Senin, 11 Mei 2015

CPU/komputer upgrade murah perlukah

Upgrade CPU dapat hanya menganti komponen-komponennya saja (memori, prosesor, graphic card) atau mengganti keseluruhan sistem dengan Mother Board (mobo) baru. Upgrade tentunya harus murah, kecuali kita punya bank atau anak konglomerat dapat lansung beli CPU dengan processor Intel Xenon E5 3.4 GHz seharga lebih dari Rp 25 Juta (harga processornya saja).

Upgrade komponen yang paling mudah, tetapi belum tentu paling murah adalah upgrade atau menambah memori, jadi misalnya memori 2 GB menjadi 4GB dan jika ingin lebih dari 4GB harus memakai Windows 64bit. Harga DDR3 2GB kurang lebih Rp 200.000, sedangkan yang 4 GB kurang lebih Rp 350.000. Menambah jumlah GB tentu sangat berpengaruh, tetapi merubah kecepatan  memori dengan yang lebih tinggi kurang berguna, misalnya dari 800MHz (PC 6400, kadang-kadang ditulis juga sebagi PC 1333) menjadi 1333 MHz (PC 10600). 1333 MHz adalah batas maksimal chipset Intel G41. Untuk mengetahui chipset apa yang dipakai dapat dilihat pada Control Panel, System and Security, System dimana di situ kita juga dapat melihat Rating Window Experience Index sebagai panduan untuk upgrade. Dengan mengklik Window Experience Index, maka akan tertera Processor, Memory (RAM), Graphics (Desktop performance for Windows Aero), Gaming graphics, dan Primary hard disk. Yang perlu ditingkatkan tentunya yang nilainya rendah, tetapi karena komputer itu suatu sistem, maka peningkatan kemampuan di salah satu komponen akan berpengaruh juga terhadap kemampuan Overallnya.

Mengupgrade processor tentunya berguna, karena ini adalah inti dari CPU, tetapi mengupgrade dari Dual Core menjadi Core 2 Duo hanya meningkatkan performance sekitar 15 persen saja. Mengupgrade dari Dual Core ke Quad Core (Intel Core 2 Quad) akan meningkatkan performance hingga lebih dari 50 persen, sedangkan mengupgrade dari Core 2 Duo ke Quad Core akan meningkatkan performance sekitar 40 persen. Sayangnya Intel Quad Core Q6600 @ 2.4GHz harganya masih Rp 425.000, sedangkan Intel Quad Core @ 3.0 GHz harganya masih di atas Rp 800.000. Perbedaan kemampuan antara kedua Quad Core ini sekitar 23 persen.

Graphic Card mungkin tidak perlu diupgrade, kecuali anda adalah gamer sejati. Graphic Card harganya mahal dan cukup firm warenya yang perlu diupgrade. Graphic Card GeForce biasanya digunakan untuk menemani prosesor Intel dan situs upgrade untuk GeForce dapat digoogling dengan mengetikkan 'Update GeForce'. Jika komputer kita belum memiliki Java, maka harus menginstall Java dulu for free (lebih dari 200MB) dan jangan lupa membuka (jangan asal mencontreng tanpa membukanya) license agreementnya terlebih dahulu, atau instalasi akan gagal. Kemudian kita dapat mendownload update tersebut. Dalam 2 tahun, maka akan ada sekitar 20 update dan kemampuan graphic card kita akan semakin meningkat dan dapat memainkan game yang lebih berat. Di situs tersebut juga tertera game apa saja yang sudah disupport, jadi sebaiknya tahu gamenya dulu baru cari graphic cardnya. Buat kepentingan sehari-hari non-game, maka penggunaan grapic card saat ini sebenarnya mubazir, karena mobo saat ini dengan VGA onboardnya sebenarnya sudah sangat cukup.

Jika Quad Core yang paling cepatpun belum memuaskan, maka dapat mengganti mobonya dengan LGA 1150 yang lebih baru daripada LGA 1155 dan LGA 1156. Cukup pakai Intel Pentium 3GHz saja lebih dahulu dimana mobonya yang paling murah lebih dari Rp 600.000 dan prosesornya hampir Rp 700.000. Biasanya mobo LGA 1150 sudah support hingga Intel i7, jadi rentang upgradenya sangat jauh, dan rentang harganya juga menjadi sangat jauh. Jika bersabar tentunya semua harga akan turun.

Untuk mengupgrade saya biasanya mengecek harga terlebih dahulu di Harco Mangga Dua yang masih dekat Gunung Sahari (bukan Harco Mas Mangga Dua yang jauh dari Gunung Sahari dan sebelah Mangga Dua Mal (M2M)). Pada pintu utama, belok kiri ada lift, tanya pada penjaga lift, dimana Cipta Mitra Solusindo (CMS). Lokasinyanya sebenarnya mudah yakni di lantai 3, hanya 5 meter dari lift ke sebelah kanan. Sabtu biasanya penuh, Minggu  libur. Situsnya www.cmsharco.com, sayang harus login dulu, jadi saya malas dan tak tahu apa isinya. Biasanya mereka punya fotocopyan pricelist Mobo yang sama dengan spec processor dari yang rendah sampai yang tinggi, fotocopy yang lainnya adalah harga-harga produk yang dijual, tetapi sekarang fotocopyan itu tidak dibagikan lagi dengan alasan takut yang lainnya menjadikan harga di CMS diikuti.. Tempat lainnya di gedung yang sama yang mungkin perlu dikunjungi adalah Gunung Raya di Lantai I, dimana dijual macam-macam kabel dan accessories komputer. Gunung Raya juga terdapat di Lantai Dasar, tetapi lebih nyaman di Lantai I. Nusa Comm di Lantai II, juga menjual kebutuhan komputer, No teleponnya 612.5178, tetapi harganya tidak tertera pada barangnya. Jadi prioritaskan Gunung Raya dulu. Cara lain untuk mengecek harga adalah masuk ke situs Enterkomputer com yang merupakan situs terlengkap hingga saat ini tentang komputer, kecuali kabel atau Bhinneka com, Bisa juga jakartanotebook.com. Bhinneka punya showroom yang cukup mewah di Lantai III  Mangga Dua Mall (M2M), tetapi harganya biasanya lebih tinggi dari Enter Komputer. Enterkomputer di Lantai V M2M tidak mempunyai showroom, tetapi mempunyai banyak gudang sekaligus menjadi counter-counter penjualan, jadi rupanya Enterkomputer menjadi supplier untuk toko-toko lainya juga dan harganya relatif paling murah. Jangan kaget kalau harus antri di Enter Komputer, oleh karena itu browsing dulu sebelumnya dan pastikan apa yang mau dibeli, soalnya barangnya tak bisa dilihat, tetapi complaint atau pertanyaan akan dijawab dengan baik. Tanya saja pada satpam M2M di lantai mana kedua tempat tersebut berada dan belok kiri atau belok kanan, soalnya M2M itu panjang, ujung yang satu eskalator, ujung yang lain lift.

Tambahan 30 Juni 2015:
Jika anda mau mengupgrade dan tidak mendesak, sebaiknya tunda dulu, karena sekarang ini ada PC-on a-Stick. Stick ini mirip Flashdisk, hanya tentunya lebih besar dan diperkirakan akan menggantikan PC Desktop dan juga NoteBook, karena kecilnya dapat dibawa kemanan-mana dengan mudah dan cukup dicolokkan pada USB pada Display LCD/LED. Alat ini sudah memenuhi kebutuhan standar sehari-hari mulai dari 8GB Linux seharga $50 hingga Intel 32GB (17GB free) dengan Windows 8.1 seharga kurang dari $150. Yang diperlukan hanya Keyboard dan Mouse Wireless. Sayang hingga saat ini saya belum menjumpainya di Indonesia.

Tambahan 16 Agustus 2015:
Mobo saya mati dan ini adalah yang kedua kalinya mobo saya mati, yang pertama merek Asus dan harganya relatif mahal, sedang yang kedua merek Xtreme. Keduanya bertahan sekitar 3 tahun. Saya mempertimbangkan untuk mengupgrade mobonya dan tentunya juga processornya, tetapi akhirnya saya tetap kembali membeli Xtreme dengan chipset yang sama, yakni G41 Series dangan pertimbangan saya tak perlu menginstall Windows, dan segenap program/aplikasi lainnya yang beberapa program/aplikasi tersebut harus didownload terlebih dahulu yang tentu saja merepotkan dan menghabiskan waktu. Karena mereknya sama, yakni Xtreme Socket LGA 775 dengan chipset G41 yang sama dengan yang terdahulu, maka begitu dipasang, komputer langsung jalan tanpa setting apapun. Karena mobo tersebut sudah agak langka, maka saya beli dengan harga Rp 500.000, walaupun setelah komputer menyala kembali dan saya browsing Enter Komputer, ternyata harganya Rp 470.000. Mulanya saya ragu dengan mobo baru ini, karena tidak ada tanda-tanda bahwa Mobo tersebut menggunakan chipset G41, sedangkan yang lama ada, tetapi ini adalah type baru Xtreme dengan BIOS yang lebih baru. Jika saya mengupgrade Mobo saya dengan Socket LGA 1155 Biostar H61MLV3, harganya Rp 525.000 dan Intel Dual Core G620, harganya Rp 420.000 atau total Rp 945.000. Berarti tidak banyak uang yang perlu saya tambahkan dibandingkan membeli Xtreme dengan chipset G41, tetapi banyak waktu saya akan tersita, jika saya memilih mengupgrade system. Dengan chipset G41, maka tentunya ada keterbatasan, dimana chipset G41 hanya mendukung DDR3  hingga 1066Mhz sebanyak 4GB dan PCI Express 16x 1.1, Integrated VGA On boardnya GMA X4500 tidak dapat menjalankan Full HD 1080p, support Direct X10 untuk Windows XP, tetapi hanya support Direct X9 untuk Windows 7. Sedangkan jika saya mengupgrade mobo saya dengan Socket LGA 1155, maka processornya dapat diupgrade hingga setidak-tidaknya Intel Core i7 3770 yang harganya saat ini masih di atas Rp 4 Juta. Tidak perlu mengupgrade dengan mobo bersocket LGA 1150, karena harga mobo dan processornya lebih mahal. Mobo bersocket LGA 1155 sudah lebih dari cukup.

Tambahan 17 Agustus 2015:
Mobo LGA 1155 dengan chipset H61, sebenarnya hanya significant dengan kemampuannya hingga 6PCIe 2.0 untuk kepentingan misalnya penambahan graphic card yang sebenarnya tidak diperlukan, jika bukan gamer atau graphic designer, karena VGA on boardnya sudah cukup untuk kepentingan sehari-hari. SATAnya 3GBits/s hingga 4 ports dan USBnya versi 2.0 hingga 10 ports. Sedangkan Mobo LGA 775 dengan chipset G41 ICH7 SATAnya sama dengan Mobo LGA 1155 dengan chipset H61, sedangkan USBnya hanya 2 ports lebih sedikit. Chipset H61 telah mendukung HDMI, DisplayPort, eDP dan DVI 2 hingga Full HD 1080p. Tetapi RAM DDR3 yang didukung masih sama dengan chipset G41, yakni hanya 800 dan 1066 Mhz. Mobo LGA 1150 dengan chipset H81 hanya memiliki keunggulan dibandingkan yang 1155 pada SATAnya yang mampu menangani 6 Gbit/s, 2 ports & 3 Gbit/s, 2 ports dan USBnya mampu menangani v3.0, 2 ports & v2.0, 8 ports. Keuntungan terbesar Mobo LGA 1155 justru kemampuannya menangani hingga procesor Intel Core i7. Untuk mereka yang baru ingin membeli komputer/CPU dianjurkan membeli langsung CPU dengan Mobo LGA 1155 dengan specification yang paling rendah seharga -/+ Rp 1,6 Juta dan mengupgrade processornya di kemudian hari, jika diperlukan.

Tambahan 18 Agustus 2015:
Jika mengupgrade processor Intel Dual Core E2200 2200Mhz pada LGA 775 dengan chipset G41
dengan processor Intel Core Duo E6600 2400MHz, maka peningkatan yang terjadi pada single thread hanya 24 persen dan multi thread bahkan hanya 18 persen. http://www.cpu-world.com/Compare/380/Intel_Core_2_Duo_E6600_vs_Intel_Pentium_Dual-Core_E2200.html
Jika mengupgrade processor Intel Dual Core E2200 2200Mhz pada LGA 775 dengan chipset G41
dengan processor Intel Core Duo Quad Q6600 2400MHz, maka peningkatan yang terjadi pada single thread tetap hanya 24 persen, tetapi multi threadnya meningkat hingga 106 persen, karena menggunakan 4 core dibandingkan menggunakan 2 core pada Intel Dual Core E2200 2200Mhz dan Intel Core Duo E6600 2400Mhz. http://www.cpu-world.com/Compare/491/Intel_Core_2_Quad_Q6600_vs_Intel_Pentium_Dual-Core_E2200.html.
Jadi jika menggunakan komputer untuk pekerjaan-pekerjaan ringan yang biasanya hanya perlu single thread dan sesekali multi thread, maka mengupgrade processor sama sekali boleh dikatakan tak ada gunanya. Jika sering melakukan pekerjaan multi thread terutama grafik, maka upgrade processor dengan processor Intel Core Duo E6600 2400MHz mungkin sangat berguna. Dimana diukur menggunakan Passmark, maka performance akan meningkat hingga 2.5x lipat dan menggunakan x264 HD 4.0 mencapai 47.9 fps dibandingkan hanya 22.38 fps. http://cpuboss.com/cpus/Intel-Pentium-E2200-vs-Intel-Core2-Quad-Q6600

Tambahan 19 Agustus 2015:
Jika Mobo LGA 775 dengan processor Intel Dual Core E2200 2200Mhz, diupgrade dengan Mobo LGA 1155 dengan processor Intel G620, maka performance akan meningkat sebesar 74 persen untuk Single Thread, tetapi untuk Multi Thread hanya meningkat sebesar 83 persen atau jauh di bawah Intel Core Duo Quad Q6600 2400MHz yang meningkat hingga 106 persen. Jadi jika tak ada rencana mengupgrade ke processor yang lebih tinggi/canggih, maka jangan gunakan Mobo LGA 1155 dulu dan cukup memaksimalkan Mobo LGA 775 saja. http://www.cpu-world.com/Compare/125/Intel_Pentium_Dual-Core_E2200_vs_Intel_Pentium_Dual-Core_G620.html
Tambahan 20 Agustus 2015:
Saat ini Mobo LGA 775 dengan chipset Intel G41 sebaiknya pakai Intel Core Duo Quad Q6600 2400MHz seharga Rp 375.000. Jika menggunakan Intel Core Duo Quad Q9400 2670MHz seharga hampir Rp1,9 Juta, performancenya hanya meningkat sebesar 15 persen untuk single maupun multi thread dibandingkan menggunakan Intel Core Duo Quad Q6600 2400MHz. http://www.cpu-world.com/Compare/816/Intel_Core_2_Quad_Q6600_vs_Intel_Core_2_Quad_Q9400.html Atau kalau mau murah bisa gunakan Intel Core Duo E6600 2400MHz atau Intel Core Duo E6700 2670MHz seharga Rp 90.000 dan Rp 100.000 saja. Jangan gunakan Intel Dual Core lagi, karena harganya dibandingkan Intel Core Duo sudah tidak banyak lagi. Intel Core Duo Quad Q6600 2400MHZ dibandingkan dengan Intel Core Duo E6600 2400Mhz sama sekali tidak memiliki keunggulan pada single thread, tetapi untuk multi threadnya unggul 76 persen dan secara overall unggul 30 persen. http://www.cpu-world.com/Compare/704/Intel_Core_2_Duo_E6600_vs_Intel_Core_2_Quad_Q6600.html

Tambahan 22 Agustus 2015:
Mobo LGA 775 dengan chipset Intel G41 dan processor Intel Core Duo Quad Q6600 2400MHz seharga Rp 375.000 sudah sangat memadai, jika dibandingkan dengan Mobo LGA 1155 dengan  processor Intel Dual Core G2030 3000MHz seharga Rp 700.000. Performance multi thread Q6600 hanya berbeda satu persen dengan G2030, karena Q6600 menggunakan 4 core, sedangkan G2030 menggunakan 2 core. Walaupun memang pada single thread, G2030 unggul 69 persen dibandingkan dengan Q6600. http://www.cpu-world.com/Compare/494/Intel_Core_2_Quad_Q6600_vs_Intel_Pentium_Dual-Core_G2030.html

Tambahan 25 Desember 2016
Pada tanggal 25 Desember 2016, di Enter Komputer Mobo Xtreme dengan chipset Intel G41 dijual seharga Rp 440.000 sedangkan processor Intel Core 2 Duo E 8500 dijual seharga Rp 133.000 atau totalnya Rp 573.000.  Motherboard Biostar N3150NH dengan built in processor Intel Celeron Braswell Quad Core 1.8 GHz up to Turbo 2.08 GHz dijual seharga Rp 990.000 atau lebih mahal Rp 417.000 Mobo Xtreme G41 + E 8500, tetapi performancenya menurut CPU Boss berbanding 5,2 : 7,9, atau lebih cepat 52 persen.  N3150NH suport hingga 8 GB dan diluncurkan Q1 2015, sedangkan G41 maximum 4GB saja dan diluncurkan Q1 2010.  Intel Celeron N3150 sebenarnya adalah processor untuk Laptop.
 
Tambahan 28 Januari 2019:
Karena mobo Xtreme saya sudah pada kembung kapasitornya, maka saya beli mobo baru, walaupun masih berfungsi. Saya cari2 di Enter Komputer dan Vira Indo yang keduanya ada di Mangga Dua, sudah dak ada, walaupun di Webnya masih ada. Adanya di Mitra Cipta Solusindo, Harco Mangga Dua. Merek Cardex dan Xtreme sudah dak ada, adanya merek yang belum pernah saya dengar Maxonn. Mobo LGA 775 dengan chipset Intel G41 ini sudah pakai AMI Bios baru Guso G4x 77 Bios Vlod 05/02/16, sedangkan Mobo lama saya pakai AMI Bios tahun 2010. Keunggulan AMI Bios baru adalah sudah support 8MB RAM, tentunya kalo pakai Windows 64 bit. Sedangkan mobo lama cuma support maksimum 4MB RAM. Ini hebatnya Bios dan chipset jaman sekarang yang bisa nipu Intel dan Microsoft, padahal Intel dan Microsoft sudah bilang G41 cuma support sampai 4MB RAM. Mobo ini juga sudah dak pakai Elco/capasitor, tapi solid state dan jumlahnya sedikit, jadi mobo jaman sekarang makin simple aja, setelah Sound onboard, VGA onboard, entah apa lagi nanti yang onboard. Saya beli processor Intel Core Duo E 8400 di Enter Komputer seharga Rp 85000, jadi dalam 3,5 tahun penurunan harga prosesor bekas ini sedikit sekali. Ya, bekas, karena prosesor ini sudah didiscontinue, dan ini hasil dari copotan komputer bekas. Yang agak mengecewakan adalah fannya yang harganya cuma Rp 20000, kayanya abal2, karena saya punya yang asli. Biasa di Indonesia nanti fan yang asli dijual terpisah. Saya cari Intel Core Duo Quad bekas tidak ada. Dengan adanya mobo baru dengan 8GB RAM dan Intel Core Duo Quad pasti performannya luar biasa, karena mobo baru udah FSB 1333MHZ dan sayangnya cuma mendukung sampai maksimum DDR3 1066MHz, walaupun dikasih PC 10600 yang 1333MHZ atau bahkan PC 12800 yang lebih canggih ya bisa juga, kebaca tetap DDR3 1066MHZ. Kalo mobo lama kan cuma support maksimum sampai DDR3 800 MHz. Jelas ada peningkatan, tapi berapa banyak saya tidak bisa mengeceknya melalui Windows Experience Index, soalnya Microsoft kagak mau diakalin terus menerus. Saya jadi teringat tinta suntik printer inkjet, akhirnya Epson nyerah bikin Ink Tank dan akhirnya semuanya terpaksa ikut Epson dan semua pengusaha2 tinta suntik nyaris gulung tikar termasuk penyalurnya. Sudah saya tulis sebelumnya di https://allsarwa.blogspot.com/2015/04/printer-inkjet-murah-jangka-panjang.html
 
Tambahan 28 Januari 2019:
O ya saya lupa kasih tahu harga Mobo Maxonn G41 yang sama dengan harga mobo 4 atau 5 tahun yang lalu Rp 440.000, jadi tetap, tapi sekarang lebih canggih. Karena sekarang orang udah jarang pakai desktop, apalagi pake Mobo G41, maka walaupun hari Sabtu, Harco Mangga Dua sepi2 aja, dulu kan sampai antri, yang sekarang banyak yaa orang jualan CCTV, tapi yaa sepi juga.

Saya anjurkan bawa sekalian Desktop anda suruh ganti Mobonya, ya tentunya nambah duit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar