Selasa, 08 Agustus 2017

Sushi Tei versus Marugame Udon vs Gokana Teppan Ramen

Yang juga akan dibandingkan adalah Shigeru, Hoka Hoka Bento dan Lotteria.

Sushi Tei jelas paling mumpuni, merupakan restoran yang komplit, mulai dari appetizer hingga desert, walaupun tentu saja boleh membeli hanya main coursenya. Kalau lengkap dari appetizer hingga desert butuh dana kurang lebih Rp 200.000 per orang, tapi tergantung juga apa yang dipilih, sepotong sushi dengan taburan telor ikan terbang harganya bisa sekitar Rp 50.000,- Porsi main coursenya besar, jadi beli main coursenya saja bagi sebagian orang sudah cukup. Cocok buat yang ingin berduaan (kalau punya duit), walaupun tempatnya tidak romantis.

Yang sekarang lagi in adalah Marugame Udon. Menyediakan Ramen dengan harga sekitar Rp 50.000 per mangkuk. Sedangkan gorengan dengan tepung tempura bervariasi harganya, yang termahal adalah Ebi/Udang Tempura seharga Rp 14.000. Cocok juga buat vegetarian, karena menyediakan Baby Bean Tempura, Egg Tempura, Ubi manis tempura dan Nasi Gulung Kembang Tahu. Minumnya
yang boleh refill sepuasnya adalah Ocha (Teh Hijau) panas/dingin seharga Rp 12.000, jadi buat yang haus dan minumnya banyak boleh pilih ini. Gorengannya berminyak dan tentunya gurih, jadi tentunya cepat kenyang, makan 3 buah saja sudah cukup. Lebih tepatnya ini tempat buat gadon. Bagaimanapun menu yang non-vegetarian tetap lebih enak daripada yang vegetarian. Kursi Marugame Udon di Mal Ciputra Cibubur tidak bersandaran, supaya pengunjungnya cepat angkat kaki, bukan tempat untuk chatting, jelas-jelas ini very fast food restaurant.

Gokana Teppan Ramen, jelas kelasnya di atas Hoka Hoka Bento, tempatnya lebih mewah, porsinya juga lebih banyak. Saya kadang bertanya-tanya, ini tempat fast food apa bukan, soalnya buat chatting berduaan lebih enak daripada di Sushi Tei.

Shigeru, bannernya menawarkan sushi seharga Rp 3.000, tidak bohong, sushinya kecil dan waktu saya berkunjung ke Shigeru hanya ada paket seharga Rp 50.000 dan Rp 60.000, jadi tidak tersedia sushi bijian seharga Rp 3.000,- Jangan berharap banyak dengan sushi seharga Rp 3.000, apalagi cari telor ikan terbanngnya. Ini kan gimmick. Saya jadi teringat Lulu Department Store, Cakung di Super marketnya menawarkan paket sushi seharga Rp 30.000 dan Rp 40.000 dan sudah pakai telor ikan terbang, walaupun sedikit. Gorengan di Shigeru semuanya harganya rata Rp 9.000, kering, kurang gurih, hambar, kurang bumbu. Jadi jelas rasa gorengan Shigeru kalah jauh dari gorengan Marugame Udon, tetapi Shigeru murah, udang tempura di Shigeru harganya Rp 9.000, sedangkan di Marugame Udon Rp 14.000 dengan besar yang 11-12. Untung ada KK-Shrimp yang lumayan enak. Paket nasi dengan chicken katsunya juga hambar seharga Rp 25.000 dan lebih enak punya Hoka-hoka Bento. Cocok buat yang makannya banyak dan lapar, tapi kalau cari enak mungkin ini bukan pilihan anda..

Hoka Hoka Bento, perusahaan lokal, bukan franchise asing. Dengan mahalnya harga daging sapi, maka sebenarnya Hoka Hoka Bento sudah naik kelas. Kalau mau murah yaa makan ayam goreng aja di KFC. Dulu sempat beefnya keras dan sedikit, kini sudah kembali empuk dan agak banyak, walaupun acarnya yaa masih payah tidak seperti dulu, dulu kan acarnya lobak, sekarang kan wortel keras. Dulu pernah chicken popcornnya berwarna agak gelap, karena minyaknya kagak diganti-ganti, sekarang sudah normal. Menunya ditambah, salah satunya Gyu Don seharga Rp 30.000, yang pakai daging cincang dan cukup enak, mirip Bim Bim Bab/Beef di Lotteria. Bagaimanapun rasanya tetap enak yang di Lotteria, tetapi di Lotteria dagingnya sedikit, banyak sayurnya dan mahal. Kalau mau makan Jepang-jepangan boleh coba Hoka Hoka Bento, apalagi ada paket hemat seharga Rp 22.000,- Sayang Hoka Hoka Bento di Grand Galaxy Park (GGP) sudah tutup, padahal Hoka Hoka Bento di kompleks ruko Galaxy, walaupun tokonya kecil, tetapi laris, bahkan Hoka Hoka Bento di pertigaan Komsen Jatiasih buka 24 jam. Lotteria di GGP memang cukup ramai, tetapi kebanyakan yang dibeli adalah ayam, mungkin saja ke Lotteria buat lifestyle. Kalau nantinya kelak Shigeru dan mungkin juga Lotteria angkat kaki juga, maka saya berpendapat GGP tidak bisa mengandalkan pengunjung dari kompleknya saja. Ini mal kan sepi-sepi saja.

Selasa, 18 Juli 2017

Taman Rekreasi (Buah) Mekarsari

Ini kunjungan saya yang kedua ke Taman Rekreasi (Buah) Mekarsari. Kenapa pakai kata Rekreasi, karena sekarang yang menonjol dari Taman tersebut adalah Rekreasinya (tentunya ini versi saya). Ada Tempat Main Anak-anak, Perahu Naga, Power Boating, 3D dan yang lainnya.

Kunjungan saya yang pertama pada saat baru dibuka, pohon masih kecil-kecil, tetapi lebih cantik dari sekarang. Saat ini sejauh mata memandang adalah pohon-pohon yang tidak jelas buahnya, karena memang banyak yang tidak berbuah. Ketika pohonnya masih kecil-kecil, mudah menuju ke suatu tempat, karena jalan-jalannya masih banyak terlihat. Dulu panas, karena pohonnya masih kecil-kecil, sekarang ini panas juga, malah mungkin lebih panas, walaupun pohonnya sudah pada besar, karena di daerah ini sudah banyak real estate.

Banyak real estate berarti mahcet, apalagi ada pertigaan ke Terminal Cileungsi. Butuh waktu 2 atau 2,5 jam untuk mencapai Taman Rekreasi ini dari Jakarta Timur (Cawang). Pulangnya juga macet, tetapi agak berkurang. Waktu pulang jadi susah cari makan yang representatif. Restoran terdekat adalah Pizza Hut, tetapi ada di seberang jalan, jadi lupakanlah, karena ada mediannya, putarannya yang jauh dan jadinya macet dobel dong, kalau ke Pizza Hut. Restoran yang sejalan dengan arah pulang baru ada di Mal Citra Gran dan kemudian Bakmi Golek yang hanya berjarak 300 meter darinya. Di mal tersebut ada D'Cost, Marugame Udon, Lotteria dan fastfood di lantai paling atas. Jarak dari Taman Rekreasi ke Mal Citra Gran -/+ 9 kilometer saja, tapi butuh waktu satu jam lebih, lebih cepat jalan kaki.

Karena macet, mungkin lebih baik ke Kebun Raya Bogor, walaupun Kebun Raya Bogor agak kotor. Kebun Raya yang bersih dan cantik, lebih baik daripada yang di Bogor atau Cibodas, ada di Bedugul, Bali namanya Kebun Raya Eka Karya dengan kontur tanah yang tidak rata  Ada yang menyangka Kebun Raya tersebut adalah Pura Ulun Danu Beratan, padahal bukan. Jarak keduanya sekitar 3 kilometer dan semua orang Bedugul tahu, jadi tak mungkin kesasar. Tiket Kebun Raya Bogor Rp 15.000 per orang, sedangkan mobil yang boleh masuk Kebun Raya Rp 30,000. Di Taman Rekreasi Mekarsari tiket masuknya Rp 25,000 per orang dan mobil mesti diparkir dengan biaya Rp 15,000. Kalau naik kereta keliling harus bayar Rp 15,000 per orang dengan diberi buah Jeruk Siam satu buah per orang dengan harapan mau beli buat oleh-oleh. Tetapi yang beli saya perhatikan sangat sedikit. Kualitasnya masih di bawah Jeruk Medan. Apalagi jeruk siam yang digratiskan kualitasnya minus, masa ada yang sudah mulai membusuk sebagian. Kereta keliling jalannya relatif cepat dan jangan berharap ada yang menerangkannya, jadi yaa percuma naik kereta keliling, kelihatannya jauh, tapi sebenarnya hanya diputar-putar saja, tidak langsung ke tujuannya.

Saya mengajak adik saya dan putranya yang berumur 9 tahun dan juga ibu saya yang berumur hampir 86 tahun berkursi roda, tetapi masih bisa berjalan sedikit, naik/turun tangga sedikit, tentunya dengan dibantu oleh satu atau dua orang. Jalan di dalam Taman Rekreasi beraspal dan relatif baik dan cukup nyaman untuk kursi roda yang memiliki roda besar, yang beroda kecil tidak dianjurkan. Jadi tidak perlu naik kereta keliling, asal kuat mendorong. Menara Pandang dan Danau dari tempat beli tiket sebenarnya tidak jauh, kan tidak keliling-keliling. Naik kereta keliling, malah tidak ke Menara Pandang, padahal Menara pandang setinggi 30 meter sangat baik untuk melihat dari ketinggian, sekaligus untuk orientasi arah. Tentunya hanya yang berkaki kuat yang bisa naik sampai ke atas, tetapi dari ketinggian 5 meterpun sudah bisa melihat hampir semua luas kebun tersebut. Danau mungkin tidak perlu dikunjungi, toh sudah banyak kios pedagang dan tempat bisnis lainnya, jadi tidak secantik dulu.

Kesimpulannya ke Taman Rekreasi (Buah) Mekarsari itu meletihkan dan paketnya hampir semuanya tutup/closed dan hanya kelihatan cantik di webnya. Ke Kebun Raya Bogor lebih murah dan menyenangkan, walaupun lebih jauh, tetapi tidak semacet ke Taman Rekreasi!

Senin, 15 Mei 2017

Jigsaw Krisbow dan pesaing2nya

Sebelumnya saya tertarik dengan Black and Decker KS501-B1 400Watt di Bukalapak seharga Rp 376.000., karena memiliki dust blower, sehingga debu gergajian tertiup dan garis yang akan dipotong dan mata gergajinya terlihat jelas, tetapi gergaji ini belum memiliki pilihan cara mengergaji (pendulum action).

Setahu saya, Ace Hardware juga menjual Black and Decker, tetapi ternyata relation ini sudah berakhir dan sekarang Ace Hardware lebih mengutamakan mereknya sendiri, yaitu Krisbow. Saya tertarik dengan Krisbow KW0700999 65 mm Jigsaw 570Wattseharga Rp479.000, karena memiliki lubang untuk penyedot debu di bagian belakngnya, walaupun kalau di proyek masa mau bawa penyedot debu, yang lebih penting adalah dust blower. Atau kalau bisa yaa kedua-duanya sebaiknya ada, seperti Jigsaw Metabo seharga Rp 2Juta lebih. Ternyata Jigsaw Krisbow ini juga sudah dilengkapi laser, seperti Modern M-2200L 600Watt seharga Rp 290.000 di perkakasku.com, atau kalau mau yang lebih murah adalah Ryota RA-2065 500Watt tanpa laser seharga Rp 255.000 atau Modern M-2200 320Watt tanpa laser seharga Rp 195.000 di Bukalapak dengan kedalaman potong kayu maksimal 50mm. Sedangkan Modern M-2200L dan Ryota-2065 kedalaman potong kayunya maksimal 65mm.

Jigsaw Krisbow ini juga sudah dilengkapi guide ruler yang menurut saya lebih berfungsi daripada laser. Garansinya 3 bulan parts and service dan 3 bulan kemudian garansinya hanya service. Tempat servisnya banyak, bawa saja ke Ace Hardware dimanapun, tetapi celakanya Ace Hardware tidak menjual partsnya, jadi MONOPOLI. Moga-moga awet, sebab kalau tidak sebaiknya yaa jangan beli merek ini. Sebagai ilustrasi, Black and Decker KS501 400Watt, kedalaman potong kayunya maksimal 65mm, tidak memiliki Pendulum Action, Black and Decker KS701 520Watt, kedalaman potong kayunya maksimal 70mm, sedangkan Black and Decker KS801, kedaman potong kayunya maksimal 80mm, selain memiliki Pendulum Action, juga memiliki Auto Select, jadi tidak perlu mengatur Variable Speed dan Pendulum Actionnya. Jelas Watt yang besar berpengaruh terhadap performa Jigsaw.

Jujur, saya seperti bertaruh dengan membeli Jigsaw Krisbow ini,  dengan pertimbangan masa ia merek yang sedang dibangun oleh Kawan Lama Group ini, mau dikorbankan dengan barang-barang rongsokan. Harapan saya, Jigsaw Krisbow ini lebih kuat daripada Jigsaw Modern ataupun Ryota. Tetapi, kalau pembaca lebih berani dari saya, bisa mencoba Modern M-2200L atau Ryota RA-2065 yang keduanya tanpa garansi ini.

Bisakah jigsaw dipakai memotong plywood/multiplex. Tentu saja bisa, tetapi harus memakai mata jigsaw yang tertulis clean wood. Agak sulit didapatkan dan harganya agak sedikit mahal, sekitar Rp 25.000,- Tetapi kalau mau motong plywood/multiplex dengan ketebalan 4-6 mm, bisa menggunakan cutter dengan hasil lebih rapi dan presisi, tetapi agak lama kerjanya. Jadi jigsaw itu tidak perlu-perlu amat, kecuali untuk motong kaso yang tidak perlu terlalu rapi dan tidak perlu terlalu presisi. Kaso untuk tumpuan reng dan plafon justru perlu rata permukaannya. Jadi perlu disugu biar rata.


Sabtu, 06 Mei 2017

Dongcheng S1M-FF02-100A dan pesaing2nya

Gerinda tangan Dongcheng saya beli di bulan April 2017 seharga Rp 300.000. Dongcheng adalah merek lama, sedangkan yang kini beredar adalah merek DCA, tentunya dengan seri yang sama DCA S1M-FF02-100A. DCA adalah singkatan Dong Cheng Armature. Harganya Rp 290.000 di bulan Mei dengan warna gerinda tangan menjadi hijau yang lebih cantik daripada merek Dongcheng yang berwarna biru tua. Selain lebih murah DCA juga sudah dilengkapi dengan kotak plastik penyimpananya dan sebuah mata/batu gerinda. Harga ini versi online dari perkakasku.com yang merupakan dealer untuk seluruh Indonesia. Selain toko online, perkakasku,com juga memiliki toko offline di Jalan A. Yani 350, Bandung, 200 meter dari perempatan Jalan Jakarta ke arah Cicadas, di sebelah kanan jalan, sebelum Rumah Makan Sambel Hejo, (022) 7271396. Keduanya antara Dongcheng dangan DCA memiliki spesifikasi yang sama persis, yakni 4", 570Watt, 13.000rpm. Suku cadang utama/rotor harganya Rp 80.000 di perkakakasku.com.

Di Blibli,com dapat juga dibeli Tekiro Ryu MARK III ataua disebut juga RSG 100-3 berwarna hijau muda cantik seharga Rp 299.000. Hanya saja masa garansinya lebih pendek daripada Dongcheng ataupun DCA. Masa garansi Tekiro hanya 6 bulan pertama gratis spareparts dan 6 bulan kemudian spareparts diskon 40 persen. Sedangkan garansi servicenya seumur hidup. Dongcheng maupun DCA masa garansinya 2 kali lipat Tekiro. Spesifikasi Tekiro yang hanya 580Watt, 11.000rpm, saya pikir cukup memadai.

Sedangkan Bitec GM 9554 berwarna merah, harganya hanya Rp 209.500 di bukalapak.com. Spesifikasinya hampir sama dengan Tekiro di atas 540Watt, 11.000rpm. Kelebihannya sudah memiliki pegangan tangan, padahal yang lebih mahalpun seperti Bosch belum tentu punya pegangan tangan. Pegangan tangan ini perlu untuk pemula atau mereka yang tangannya tidak terlalu kuat. Hanya saja Bitec suaranya agak kasar.

Jika saya belum memiliki gerinda tangan, maka pilihan saya adalah DCA S1M-FF02-100A, karena telah memiliki kotak penyimpanannya dan onderdilnya mudah didapat. Tetapi buat pemula dan hanya sekali dalam setahun menggunakannya atau hanya digunakan untuk merenovasi rumah sendiri, maka memilih Bitec GM 9554 mungkin adalah pilihan yang paling bijaksana.

Tambahan 16 Mei 2017:
Belum sebulan saya menulis tulisan ini, maka harga Tekiro Ryu RSG 100-3 sudah turun banyak. Sekarang mesin gerinda tersebut bisa didapatkan dengan harga Rp220.000 di BukaLapak. Sedangkan yang paling murah adalah mesin gerinda Nikkon 4" 570Watt 12.000rpm seharga Rp174.000 dengan bonus satu mata gerinda potong plus satu carbon brush, juga di BukaLapak Yang terakhir ini, tidak diketahui apakah digaransi atau tidak. Tapi, karena harganya murah tidak ada salahnya mencoba.

Tambahan 16 Mei 2017:
Ternyata ada yang jual Gerinda Nikkon ini seharga Rp165.000 saja, di BukaLapak, Averroe Teknik, Tangerang. Gerinda ini ternyata sudah dibekali pegangan tangan samping, padahal gerinda yang lebih mahalpun belum tentu dilengkapi pegangan tangan samping. Sparepart gerinda Nikkon ini ternyata sama dengan gerinda Makita N9500N Ori seharga Rp700Ribu lebih. Tetapi, buatan DCA atau Osaka untuk Makita N9500N harganya Rp75.000 di TokoPedia. Jadi, kalau saya belum punya gerinda boleh jadi saya akan membeli gerinda Nikkon ini, karena sparepartnya kan mudah, atau kalau sudah dipakai lama dan kemudian rusak boleh jadi saya beli baru lagi merek Nikkon. Reparasi kalau nyuruh orang kan mesti bayar. Tampaknya jaman bolpen murah sudah meruak, kalau bolpen murah, isinya habis, yaa dibuang saja, beli yang baru.

Tambahan 28 Mei 2017:
Pada artikel di atas sudah disebutkan, bahwa kecepatan yang tinggi membuat gerinda bergerak liar, jika tidak memiliki tangan yang kuat. Untuk itu, maka diperlukan gerinda tangn dengan variable speed. Salah satu gerinda murah dengan variable speed 3000-11000rpm 500Watt, tetapi tidak bergaransi adalah Mollar AG6800 - Variable Speed seharga Rp 332.000 di perkakasku.com dengan kelengkapan 1 pad velcro dan 1 batu gerinda. Sedangkan di WarungMagelangs TokoPedia harganya hanya Rp 300.000, tetapi tidak jelas dapat kelengkapan 1 pad velcro dan 1 batu gerinda atau tidak. Gerinda tangan dengan variable speed ini tentunya akan jadi pertimbangan saya, jika saya belum mempunyai gerinda. Variable speed berguna jika gerinda tangan ini ingin difungsikan juga sebagai Jigsaw dan mesin Poles. Mesin Jigsaw biasanya kecepatannya adalah maksimum 3000rpm, sedangkan mesin Poles biasanya kecepatannya maksimum 5000rpm. Saat ini, saya sudah punya Jigsaw juga dan tentunya dengan variable speed built in.

Tambahan 30 Mei 2017:
Mengerinda/mengamplas/memoles tembok/beton dengan cara kering akan menimbulkan banyak sekali debu halus yang akan melayang-layang di udara dan bahkan bisa berbelok-belok hingga 15 meter jauhnya dan tentunya bisa membuat tetangga ribut. Menggerinda dengan cara basah akan menimbulkan banyak cipratan air dan menggunakan celemek sebagi pelindung badan dan pelindung cipratan air dari triplex yang ditegakkan akan sangat membantu atau mengurangi daerah sekitar pekerjaan menjadi kurang kotor. Sayangnya tidak semua mata gerinda dapat digunakan dengan cara basah, terutama yang fleksible dan dapat ditempelkan pada velcro pad dan biasanya hanya mensupport hingga maksimum 4500rpm. Memang ada mata gerinda yang dapat digunakan secara basah hingga kecepatan tinggi, misalnya 11500rpm yang harganya relatif mahal, tetapi tidak fleksibel dan tidak dapat ditempelkan pada velcro pad dan kalau dipaksakan pada gernda dengan kecepatan 13000rpm akan menyebabkan umur mata gerinda berkurang. Jadi membeli gerinda dengan variabel speed sebenarnya perlu dilakukan, daripada membeli juga mesin poles yang harganya jauh lebih mahal daripada mesin gerinda. Mesin poles ukuran 4" juga jarang dijual, biasanya minimal ukuran 5".
 
Tambahan 1 Pebruari 2020:
Saya sekarang sudah punya dimmer/speed controller, murah hanya sekitar Rp 60,000 online. Jadi kalau gerinda dengan speed controller mahal, bisa beli gerinda tanpa speed controller dan beli speed controllernya secara terpisah. Gerinda bisa juga difungsikan sebagai gergaji kayu/ranting/dahan dan diperlukan speed controller.

Gerinda dengan mata gerinda gergaji kayu 40 gigi terpasang.