Senin, 02 Agustus 2010

Alkaline Battery vs NiMH Rechargeable vs Eneloop

Baterai Alkaline mudah dijumpai di mana-mana dan mempunyai self discharge yang kecil yakni kurang dari 0.3%/bulan, karenanya banyak yang mengatakan awet. Ini tentunya orang yang penggunaan baterainya sangat sedikit. Katakanlah pemakaiannya hanya 2 pcs/biji per 2 bulan.

Baterai NiMH Rechargeable memiliki kelemahan, yakni Self Discharge-nya relatif besar hingga mencapai 20%/bulan, karenanya cocok buat orang yang pemakaian baterainya sedikitnya 4 pcs/biji per bulan, misalnya untuk Flash atau Shaver.

NiMH Rechargeable vs Eneloop
Eneloop adalah merek dagang dari Sanyo untuk Baterai NiMH Rechargeable Slow Self Discharge. Self Discharge Eneloop hampir mirip dengan Baterai Alkaline.
Tetapi saya menilai pemakaian Eneloop saat ini belum menguntungkan, karena Eneloop yang beredar di pasaran hanya sampai 2000 mAH dan harganya lebih mahal daripada Baterai Sanyo NiMH Rechargeable 2700 mAH. Jika Baterai NiMH Rechargeable 2700 mAH setelah di-charge tidak dipakai hingga sebulan, maka daya yang tersisa menjadi hanya 2160 mAH (karena kehilangan daya akibat Self Discharge). Ini berarti masih lebih tinggi daripada Eneloop yang hanya maksimum 2000 mAH. Jadi buat apa beli Eneloop, walaupun pedagang banyak yang menganjurkan pemakaian Eneloop. Pedagang selalu menganjurkan yang lebih mahal, karena untungnya lebih besar.

Sanyo, Sony, Energizer dan Maha Powerex
Yang umum di pasaran yakni Sanyo dan Sony, walaupun ada yang mengatakan mereka banyak yang palsu. Energizer sekarang juga mulai banyak, tetapi selain mAH-nya kecil, harganya juga mahal. ABC juga mulai mengeluarkan Charger dan Baterai NiMH Rechargeable, tetapi harganya malah lebih mahal daripada Energizer. Rupanya dengan semakin maraknya Baterai NiMH Rechargeable, maka ABC rupanya takut juga Pasar Baterai Konvensionalnya tergerus. Maha Powerex biasanya dijumpai di toko Photo dan harganya paling mahal.
Saya pilih Sanyo saja, karena harganya paling murah dan Charger-nya paling beragam.

Sanyo Eco Charger vs Quick Charger vs Refresh
Sanyo Eco Charger waktu untuk men-charge baterai mencapai 8-13 jam, jadi tidak saya pilih, walaupun paling murah.
Sanyo Quick Charger waktu untuk men-charge baterai berkisar antara 35 menit hingga 305 menit.
Sanyo Quick Charge dengan Fasilitas Refresh juga tidak saya pilih, karena Fasilitas Refresh lebih berguna untuk Baterai NiCd/NiCad sehubungan dengan 'Memory Effect', yakni baterai dikosongkan dulu sebelum di-charge agar dapat di-charge penuh. Padahal Pelarangan Pemakaian Baterai NiCd/NiCad telah didukung oleh Parlemen Eropa, karena Cadmium adalah logam berat/beracun. Memory Effect pada Baterai NiMH sangat kecil dan jika perlu setelah peng-charge-an 10x baterai dapat dikosongkan terlebih dulu dengan digunakan sebagai senter, baru kemudian di-charge.

Sanyo Quick Charger NC-MQR02N 2700 mAH
Beberapa spesifikasi mengenai Charger ini yang perlu diketahui adalah:
Voltage: AC 100-240 Volt
Output: 1275mA x 2 atau 565 mA x 4
Dual Channel
Lampu LED akan mati, kalau Charge telah usai
Dapat men-charge juga baterai Eneloop
Dapat men-charge hanya 1 buah baterai (maksimum 4 buah baterai)
Dapat sekaligus men-charge baterai AA dan AAA
Menurut Sanyo, Baterai dapat diisi ulang hingga maksimum 500 kali dan konon jika menggunakan Slow Charger atau Eco Charger, Baterai dapat diisi ulang hingga maksimum 1000x. Tetapi saya tetap menganjurkan untuk menggunakan Quick Charger mengingat melakukan isi ulang 10-20 kali saja sudah balik modal dibandingkan menggunakan Baterai Alkaline.
Ada juga Quick/Rapid Charger yang hanya membutuhkan waktu isi ulang 15-30 menit saja, tetapi bagaimana dengan ketahanan baterainya?
Dengan harga yang masih mahal telah ada pula Baterai NiMH Rechargeable AA 3800 mAH. Tetapi sekarang ini saya memilih yang 2700 mAH saja mengingat bahwa diperkirakan hingga beberapa tahun ke depan Baterai Berkapasitas 2700 mAH masih akan banyak beredar (mendominasi). Baterai Eneloop-pun suatu saat akan mencapai kapasitas 2700 mAH dan pada saat itu Eneloop sudah murah dan saatnya untuk dibeli.

Memenuhi Spesifikasi. Palsu atau Tidak?
Yang Menarik Charger yang saya beli jelas-jelas tercantum/tertera buatan Cina sedangkan Baterainya buatan Jepang padahal dibeli dalam satu paket/kemasan. Rupanya Sanyo takut, kalau Baterainya dibuat di Cina nanti Formula Kimianya dibajak/ditiru.
Charger yang telah saya beli dilengkapi dengan 4 buah baterai, tetapi saya sengaja mencoba men-charge masing-masing 2 buah baterai sekaligus saja dan mencatat hasilnya. Lama peng-charge-an adalah 142 menit dan 147 menit sedangkan menurut Leaflet Sanyo seharusnya 135 menit. Selisih yang terjadi saya perkirakan, karena Voltage PLN. Sebelum peng-charge-an telah saya ukur ke-4 baterai tersebut dan semuanya menunjukkan 0.01A dan dapat dikatakan Nol atau Kosong Total. Setelah peng-charge-an hasilnya berkisar antara 2.12-2.25A (Harap bedakan antara A dan mAH).
Dengan mengetahui Selisih Waktu Peng-charge-an antara Leaflet Sanyo dengan Sebenarnya yang hanya sedikit, kita dapat menyimpulkan Charger dan Baterainya adalah Barang Baik.

Beli melalui WEB atau jangan?
Tadinya saya perkirakan yang tercantum di WEB Indonesia harganya paling murah, ternyata itu hanya 'gimmick' atau iming-iming belaka. Banyak yang barangnya tidak ada atau katanya lagi kosong.
Berbekal data harga dari Internet saya ke Mal Mangga Dua dan menemukan satu toko kecil dan sempit bernama Micro Media (tak ada dalam internet) dan memberikan harga paling murah. Baterai Sanyo isi 2 buah di Internet yang paling murah Rp.55Ribu, tetapi di tempat ini hanya Rp.45Ribu. Saya katakan saya mau keliling dulu dan saya sambangi 4 toko photo yang besar dan mewah di Mal tersebut yang tercantum dalam http://bursa.fotografer.net/ dan ternyata harga-harga Chargernya lebih mahal Rp.50Ribu dibandingkan di Micro Media. Apa yang tercantum di Internet dan tampaknya murah ternyata hanya untuk sedikit barang yang tertera dalam Internet saja, sedangkan barang yang lainnya harganya Minta Ampun.
Saya kembali ke Micro Media dan penjualnya berkata, kalau di toko photo pasti lebih mahal, karena mereka ngambil dari kita. Alhasil saya membeli Sanyo Quick Charger NC-MQR02N include 4 buah Baterainya berkapasitas 2700 mAH seharga Rp.190.000,-.
Letak Micro Media kurang strategis, pandangan terhalang oleh tangga berjalan, berada di Lantai 4 No. 2C, seberang Yogya Dept. Store. Telp. 601.6579 & 612.8862.
Jika rekan sekalian memiliki info, boleh sharing atau hubungi:
gsarwa@indosat.net.id

Tambahan:
Setelah pemakaian berbulan-bulan, maka saya kagum betapa Galak dan Dahsyatnya Baterai Sanyo NiMH Rechargeable 2700 mAH (BUKAN Eneloop 2000 mAH lo!)

32 komentar:

  1. Keren mas Sarwa Gunawan, sangat berguna dan spesifik infonya.
    Pengalaman saya pernah pakai baterai Energizer NiMH Rechargeable 2450mAh, tapi masa pakainya singkat hanya bbrp bulan (memang ga sering2 dipakai), sekarang lagi nemu Phillips yg 1600mAh, malah lebih awet drpd Energizer.
    Mungkin besok2 saya pakai Sanyo>>> (masih kamera pocket, newbie ni)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru dibalas sekarang.
      Saya sekarang ini pakai Eurocell Powerloop yang bisa nge-charge mellui stop kontak listrik dan melalui pemantik rokok di mobil. Baterainya seperti baterai Eneloop, tetapi 3000mAH, sayangnya satu set dengan caharger-chargernya hanya dikasih 2 baterai, sehingga harus beli lagi tambahan baterai, kalau perlu 4. Dulu ada di Carrefour, tetapi sekarang sudah tak ada, untung saja saya punya beberapa baterai spare AA dan AAA. Kalau menurut saya Sanyo Eneloop kalah deh, apalagi chargernya berisi 4 slots yang masing-masing independent, jadi waktu nyetrum tiap slotnya beda-beda tergantung kekosongannya baterainya. Kalau masih ada yang jual Eurocell tolong beri tahu saya. Terimakasih.

      Hapus
    2. Eurocell skrg dijual di gramedia mas.

      Hapus
    3. Baterai Eurocell tidak terdapat di semua toko Gramedia, hanya terdapat di toko Gramedia yang besar-besar saja, misalnya di Gramedia Mal Metropolitan. Update 14 Juni 2015: Sekarang sudah tidak ada charger yang terpadu untuk mobil dan listrik. Yang ada hanya untuk listrik saja. Terdapat dua tipe dan keduanya telah dilengkapi dengan baterai AA Eurocell 2100mAH sebanyak 4 buah, berharga Rp 275.000 dan Rp 295.000. Saya anjurkan beli yang lebih mahal sedikit saja, karena dilengkapi dengan 4 lampu LED yang menunjukkan bahwa tiap slotnya independen, sedangkan yang lebih murah hanya dilengkapi dengan satu lampu LED (tidak independen) yang berarti baterai kosong, hampir kosong atau setengah penuh akan dicharge bareng-bareng sama rata sama rasa.
      Baterai isi ulangnya AA NiMH 3000 mAH dijual per 2 buah Rp 135.000. Jika anda punya lampu kilat yang memakai 4 baterai AA, maka jangan mencampur NiMH 2100 mAH dengan yang 3000 mAH, berarti kalau mau pakai NiMH yang 3000 mAH, maka harus membeli sebanyak 4 buah atau 2 pak.

      Hapus
    4. Kang yg sanyo atau eurocell itu type AA atau AAA
      Soalnya si aku punya stick wireless pake baterai AAA. Bagusan pake yang mana?

      Hapus
  2. mas, kamera saya Fujifilm Finepix HS25EXR, cocoknya pake baterai apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf yaa baru dibalas sekarang.
      Jika anda mau motret kawinan yang kagak bisa diulang kawinannya. maka pakai Baterai NiMH tepat banget, karena kawinan kan selesai satu hari. Baterai NiMH berdaya lebih besar daripada Enelop, maka pengisian blitznya lebih cepat. Tetapi bagaimanapun sebaiknya anda membawa baterai cadangan, boleh Alkaline atau NiMH juga, kan kawinan cuma sekali. Jika anda jarang motret, misalnya seminggu sekali dan tidak terlalu banyak yang dipotret, memakai Eneloop atau lebih baik lagi Eurocell (lihat Komentar di atas) adalah pilihan yang tepat.

      Hapus
  3. Mas saya punya kamera sony dsc h300 dan saya pemula, ini sangat membantu saya. NiMH itu baterai kaya jam dinding apa yg buat hape?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru balas sekarang, NiMh yang ini bentuknya yaa persis baterai biasa ukuran AA atau AAA, walaupun ukuran lainnya juga ada kalau di negara maju dan besar.

      Hapus
  4. permisi pak, saya punya kamera nikon coolpix l810, pengalaman saya pake energizer ukuran 2000 mAH yang udah lama setahun sudah gak nyaman dipake, cepat habis dan kadang-kadang malah memorinya bisa rusak, kira-kira baterai yang cocok untuk kamera ini apa ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua baterai tentunya akan berkurang kualitasnya sejalan dengan pemakaiannya, bukan waktunya.
      2000 mAH, kenapa tidak pakai Sanyo atau Eurocell yang 3500 mAH. Menggunakan yang 2000 mAH akan lebih sering mengecharge dan tentunya baterai akan lebih cepat rusak. Sayangnya sekarang ini yang banyak di pasaran adalah Energizer yang sebenarnya secara teknis sudah kadaluarsa.

      Hapus
  5. Alkaline Battery vs NiMH Rechargeable vs Eneloop
    ..
    Maaf sebelumnya, Eneloop itu kan merek dagang sanyo, dan itu termasuk NiMH Rechargeable.. Harusnya bandingin "merek vs merek" Pak..
    Trus lagi, alkaline vs NiMH = 1,5 volt vs 1,2 volt, jadi agak bingung sebenarnya perbandingan ini mau buat apa..
    Kalo bicara hemat tentu lebih hemat baterai rechargeable, nah kalo bicara power, misalnya untuk menggerakkan dinamo, menurut saya lebih baik alkaline..
    Trus sekarang udah keluar alkaline rechargeable, mungkin judulnya bisa ditambah vs'nya 1 lg..wkwkwk
    trimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tujuannya berhemat sesuai dengan keperluannya. Tetapi bagaimanapun saya ucapkan terimakasih atas masukannya. Benar alkaline mempunyai Volt yang lebih besar pada awalnya, tetapi cepat drop sejalan dengan turunnya Ampere. Watt=VoltxAmpere. Sedangkan NiMH voltasenya stabil sampai ampere mendekati nol. Jika mau yang lebih tinggi Voltnya gunakan NiZn Rechargeable yang bervoltage 1.65V, tetapi tidak dijual di Indonesia. Sayangnya peralatan elektronik sekarang ini kebanyakan didesain untuk menggunakan baterai alkaline atau bisa juga NiMH saja, tetapi beberapa orang yang nekad, berani menggunakannya pada peralatan elektroniknya dengan resiko rusak atau minimal panas. Jika anda memiliki Tamiya dan nekad serta berani Tamiya anda rusak, boleh mencoba NiZn dan share di sini.

      Hapus
    2. Eneloop saya bingung, itu type dari NiMH itu sendiri deh, soalnya ada Panasonic dan Sanyo yg pakain nama eneloop :)

      Hapus
    3. Sanyo itu sekarang sudah dibeli oleh Panasonic. Setahu saya sudah tidak ada merek Sanyo lagi.

      Hapus
  6. Saya mempunyai Voice Recorder Tascam DR22WL dgn penggunaan baterei 2pcs, bawaannya skrg pk Alkali merk Maxel 1,5v AA, dan di system setupnya di pilihan set antara Alkali atau NiMH, yg rekomendasi klo pk Rechargable yg mana ya yg cocok dan hemat? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pakai baterai rechargeable, yaa harus diset ke NiMH. Dan beli baterai rechargeable Eurocell saja.

      Hapus
  7. Maaf mas mau tanya, kalo di Bandung kira2 toko baterei yang bagus, terpercaya, n murah dimna ya.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, maaf saya tidak tahu, mungkin ada yang bisa kasih tahu.

      Hapus
  8. wah ini bener - bener penjelasan yang menarik
    saya termasuk banyak berurusan dengan baterai charger terutama tipe Nicd dan Nimh karena saya dulu penghobi mainan Mini 4wd (tamiya) dan Mobil RC.
    Kebetulan sekarang hobi pindah haluan ke Fotografi dan masih berurusan dengan baterai Charger untuk menghidupi Flash external saya.
    Bagi hobi saya Baterai adalah investasi, dulu ketika masih main mini 4wd dan hampir setiap tahun ganti baterai karena gak tahu tentang "memory effect". Lalu ketika main RC berkenalan dengan Charger "sakti" yaitu Turnigy Accucell 6 lantas hilanglah virus "memory effect".
    Pada tahun 2012 lalu saya coba-coba beli Baterai Sanyo Eneloop 2000 mAh, gila performanya luarbiasa. Kalau di charge di Turnigy Presisi kapasitasnya, selalu cut-off di angka 1900 - 2050mAh bahkan sampai tahun ke-empat sekarang baterai eneloop saya yang lama masih bertahan dan masih baik sekali performanya.
    kesimpulan saya dengan harga yang sedikit lebih mahal saya dapatkan performa yang sangat baik dan konsisten dan tentu dengan perawatan oleh charger yang baik akan menghasilkan performa yang baik pula.
    salam dari saya, maap klw banyak bercerita. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya bukan hanya memory effect yang harus diperhatikan, tetapi charger yang baik itu mencharge terus menerus sampai kita memutuskan aliran listriknya. Pada saat baterai hampir penuh, maka daya yang dimasukkan ke baterai dikurangi jumlahnya dan kalu sudah penuh, berhenti mencharge, tetapi akan mencharge kembali secara berkala, kalau batterynya sudah mengalami self discharge yang cukup. Tetapi battery NiMH dan Eneloop/Eurocell self dischargenya kecil sekali.

      Hapus
  9. ulasannya mantap. sangat jelas sekali. kebetuan saya lagi nyari info mengenai baterai AA rechargeable untuk remote saya :)

    BalasHapus
  10. lalu untuk cara merawatnya agar tetap awet karena jarang dipakai bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keluarkan baterai dari alatnya kalau tidak dipakai, walaupun itu cuma sehari. Memang merepotkan, coba dulu tiga bulan dan rasakan bedanya dengan memasang terus baterai pada alatnya. Dikuatirkan tutup baterai menjadi longgar, maka saya biasanya melepas tutup tersebut, jadi melongo terus, karena alat tersebut adalah alat tensi darah yang pakainya hanya sebentar-sebantar, tetapi termasuk boros baterai, karena harus mompa.

      Hapus
  11. Ukuran battery 3xAAA apakah sama dengan ukuran battery 18650? Thanks

    BalasHapus
  12. Saya memakai kamera nikon coolpix L810, saya memakai baterai Abc alkaline, sangat mudah habis sekali. Rekomendasi yang cocok dengan baterai untuk kamera saya apa ya?

    BalasHapus
  13. Selamat malam, ulasan yang sangat menarik.

    Saya mau tanya, untuk keperluan lampu tenda saja (nggak tiap hari dipakai artinya dan jarang-jarang) lebih direkomendasikan baterai alkaline atau NIMH?

    Terima kasih.

    BalasHapus
  14. Saat ini sy menggunakan mainan mobil RC, dgn menggunakan baterai NiCD 720 mAh 7,2 volt bawaan pabrik utk baterai mobil RC, trus skrg sy ingin mengganti dgn baterai NiMH 5400 mAh 7,2 volt sbyk 6 baterai energizer.apakah ini bagus atau bagaimana jadinya admin? Makasih

    BalasHapus
  15. baru mau nyoba beralih ke batre rechargeable buat type AA dan AAA

    yang diperlukan itu : Sanyo Quick Charger NC-MQR02N dan Baterai Sanyo NiMH Rechargeable type AA dan AAA, begitu ya bang?

    BalasHapus
  16. Kak, kalau batere AAA yg recommend apa, ya?

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus